10 Mamfaat Paling Mengejutkan Ganja dalam Dunia Medis
Selama ini ganja memiliki reputasi yang cukup buruk, terutama dalam
masalah kesehatan. Penggunaan ganja dalam takaran yang tak tepat dan
sembarangan memang bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan. Misalkan
kecanduan, rasa cemas, atau kerusakan otak yang berkaitan dengan
ingatan. Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa risiko serangan
jantung meningkat dalam waktu satu jam setelah seseorang merokok ganja.
Meski begitu, rasanya
tak adil jika melihat ganja hanya berdasarkan efek buruk yang
disebabkannya. Ganja juga memiliki sisi baik dan bisa dimanfaatkan dalam
hal dunia medis jika digunakan dengan tepat. Berikut adalah 10 Mamfaat Paling Mengejutkan Ganja dalam Dunia Medis seperti yang dilansir oleh Care2 (07/08) :
1. Alzheimer
Berdasarkan penelitian
oleh Scripps Research Institute, ganja diketahui bisa memperlambat
penyakit Alzheimer yang menyerang otak. Hasil ini juga telah diterbitkan
dalam jurnal Molecular Pharmaceutics.
2. Kecemasan
Peneliti dari Harvard
Medical School menemukan bahwa ganja memiliki efek yang bisa membantu
menenangkan kecemasan seseorang. Tentu saja, hal ini hanya berlaku
dengan penggunaan ganja dalam dosis yang tepat. Penggunaan ganja dalam
dosis tinggi justru bisa memberikan efek sebaliknya yaitu meningkatkan
kecemasan dan pikiran paranoid.
3. Arthritis
Ganja diketahui bisa meredakan rasa sakit dan nyeri, serta peradangan yang berkaitan dengan penyakit arthritis.
4. Kanker
Penelitian yang
diterbitkan dalam jurnal Molecular Cancer Therapeutics menemukan bahwa
zat cannabidiol yang terdapat dalam ganja bisa mematikan gen bernama
Id-1 yang digunakan sel kanker untuk menyebar ke seluruh tubuh.
5. Epilepsi
Dalam sebuah penelitian
di Virginia Commonwealth University, peneliti menemukan bahwa ganja bisa
digunakan untuk menghentikan serangan epilepsi. Meski begitu,
penelitian ini baru dilakukan pada hewan dan belum diujicobakan pada
manusia.
6. Glaucoma
Peneliti saat ini tengah
mengembangkan obat baru dengan bahan dasar ganja untuk mengobati sakit
yang disebabkan oleh glaucoma. Hal ini dilakukan peneliti setelah
mengetahui bahwa ganja efektif untuk digunakan merawat kondisi glaucoma.
Glaucoma merupakan kondisi yang meningkatkan tekanan pada bola mata dan
bisa memicu kehilangan kemampuan penglihatan.
7. Kesehatan paru-paru
Penelitian dalam Journal
of the American Medical Association menemukan bahwa ganja bisa
meningkatkan kapasitas paru-paru. Hal ini bertentangan dengan
kepercayaan banyak orang bahwa ganja bisa menurunkan kapasitas dan
kemampuan paru-paru.
8. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis (MS)
adalah penyakit yang menyerang saraf-saraf pusat seperti saraf otak,
sumsum tulang belakang, dan saraf optik. Sebuah penelitian yang
dilakukan di Canadian Medical Association Journal menemukan bahwa
cannabioids yang ditemukan dalam ganja bisa menurunkan gejala dan rasa
sakit yang disebabkan oleh MS.
9. Mual
Ganja mengandung minimal
60 zat kimia yang disebut cannabinoids serta THC yang bisa memberikan
efek melayang pada penggunanya. Meski begitu, dalam takaran dan cara
yang tepat, THC juga bisa digunakan untuk mengatasi rasa mual, termasuk
juga terdapat dalam obat yang bisa menyebabkan rasa mual.
10. Penyakit parkinson
Penelitian yang
diterbitkan dalam medPage Today menemukan bahwa ganja bisa digunakan
untuk mengatasi tremor dan meningkatkan kemampuan motorik pada pasien
yang terkena penyakit parkinson.